Peliputan adalah suatu
kejadian yang terjadi di masyarakat . berita terdapat narasumber, dan
pewawancara. Berita yang layak dicari adalah berita yang unik, tidak biasa, dan
simple.
Persiapan
sebelum Liputan
Reporter yang akan
meliput, pasti sudah tahu berita yang akan dicari. Agar liputan berjalan lancer
lebih baik dipersiapkan keperluan yang dibutuhkan. Apa saja persiapannya :
1.
Persiapakan
Alat Pengunjung Liputan. Alat utamanya jelas alat tulis.
Gunakan alat perekam (jiak ada) untuk merekam wawancara dengan narasumber.
Jangan lupa selalu bawa tanda pengenal saat liputan.
2.
Kuasai
Materi Berita Minimal 30%. Maksudnya, reporter harus
mengetahui informasi atau hal-hal yang terkait dengan berita yang akan diliput.
Paling sedikit memahami sekitar 30% dari keseluruhan. Informasi bias
dicari dari berita-berita media lain,
internet, buku, dll. Menguasai berita yang akan diliput adalah mutlak bagi
seorang reporter. Jika tidak, daoat dipastikan hasil beritanya akan buruk.
3.
Tentukan
Angel Berita. Sebelum memulai liputan, rencanakan
dulu Angle berita yang akan dibuat. Mau diarahkan kemana berita tersebut.
Sehingga, dengan menentukan Angle
berita, seorang reporter akan focus mencari informasi sesuai dengan Angle yang
ditentukan. Apabila reporter tidak mengerti Angle berita yang diangkat, maka
reporter harus bertanya kepada redakturnya.
4.
Tentukan
Narasumber Utama. Setelah merencanakan angle berita,
selanjutnya cari narasumber utama atau yang paling berkompeten untuk
diwawancarai. Contoh narasumber utama : berita tentang 100 hari kepemimpinan
Jokowi-Ahok memimpin Jakarta, narasumber utamanya adalah Jokowi, bukan ajudan
Jokowi apalagi istri Jokowi.
Terjun
Ke Medan Perang
Ketika sudah turun
liputan, seorang reporter sudah harus siap secara mental dan juga memiliki
logika berpikir yang baik.
Siap mental yaitu
memiliki keberanian yang tinggi, tidak minder atau malu-malu. Sedangkan logika
berpikir yang baik adalah selalu berpikir secara logis, menanggapi beragam
situasi di lapangan.
Kecepatan berpikir juga
dibutuhkan agar liputan berjalan maksimal. Karena saat sudah dilapangan,
kesempatan untuk menggali informasi terjadi sangat cepat. Bila kesempatan itu
lewat, maka tidak dapat terulang kembali.
Berikut ada beberapa
tips agar reporter dapat mencari berita secara maksimal :
A.
Buat
mindset : berita saya harus bias mengguncang dunia. Artinya,
jangan hanya ingin membuat berita biasa-biasa saja, tidak berdampak, atau idak
member informasi yang bermanfaat. Reporter handal selalu ingin membuat berita
yang mampu menjadi pembicaraan public. Karena sukses atau tidaknya berita,
dapat dilihat dari respon pembaca.
B.
Cari
informasi sebanyak-banyaknya. Seorang reporter harus
membuka mata dan telinga selebar-lebarnya untuk sebuah informasi . saking
pentingnya, informasi bagaikan berlian bagi reporter. Semakin banyak info yang
didapat, semakin baik berita yang disajikan
C.
Kejar
narasumber utama. Narasumber utama biasanya sulit
ditemukan. Namun sebisa mungkin harus didapat. Karena nilai tertinggi dari
seluruh berita, ada di narasumber utama. Conto : kecelakaan mobil Dul,
narasumber utama jelas Ahmad Dhani. Tapi kenyataan Ahmad Dhani awalnya sulit
ditemui.
FYI : setiap reporter
yang sedang liputan, memiliki hak yang tercantum dalam undang-undang pers. Apa
saja hak reporter saat menjalankan tugasnya :
v Reporter
berhak melakukan investigasi atau liputan dimana saja dan kapan saja selama
tidak melangkahi wilayah hokum. Jadi reporter tidak perlu memiliki surat ijin
untuk liputan.
v Reporter
berhak mewawancarai siapa saja saat liputan kecuali presiden Negara. Untuk
mewawancarai Presiden, harus ada surat pengantar terlebih dahulu.
v Reporter
berhak mendapat perlindungan dari polisi atau tentara saat peliputan.
v Apabila
dalam peperangan, reporter tidak boleh dilukai atau disandera oleh pihak yang
berperang. Jika dilanggar, hukumannya sangat berat.
0 komentar:
Posting Komentar