Senin, 02 Desember 2013

Metode Peliputan Berita

Peliputan adalah suatu kejadian yang terjadi di masyarakat . berita terdapat narasumber, dan pewawancara. Berita yang layak dicari adalah berita yang unik, tidak biasa, dan simple.
Persiapan sebelum Liputan
Reporter yang akan meliput, pasti sudah tahu berita yang akan dicari. Agar liputan berjalan lancer lebih baik dipersiapkan keperluan yang dibutuhkan. Apa saja persiapannya :
1.      Persiapakan Alat Pengunjung Liputan. Alat utamanya jelas alat tulis. Gunakan alat perekam (jiak ada) untuk merekam wawancara dengan narasumber. Jangan lupa selalu bawa tanda pengenal saat liputan.
2.      Kuasai Materi Berita Minimal 30%. Maksudnya, reporter harus mengetahui informasi atau hal-hal yang terkait dengan berita yang akan diliput. Paling sedikit memahami sekitar 30% dari keseluruhan. Informasi bias dicari  dari berita-berita media lain, internet, buku, dll. Menguasai berita yang akan diliput adalah mutlak bagi seorang reporter. Jika tidak, daoat dipastikan hasil beritanya akan buruk.
3.      Tentukan Angel Berita. Sebelum memulai liputan, rencanakan dulu Angle berita yang akan dibuat. Mau diarahkan kemana berita tersebut. Sehingga, dengan  menentukan Angle berita, seorang reporter akan focus mencari informasi sesuai dengan Angle yang ditentukan. Apabila reporter tidak mengerti Angle berita yang diangkat, maka reporter harus bertanya kepada redakturnya.
4.      Tentukan Narasumber Utama. Setelah merencanakan angle berita, selanjutnya cari narasumber utama atau yang paling berkompeten untuk diwawancarai. Contoh narasumber utama : berita tentang 100 hari kepemimpinan Jokowi-Ahok memimpin Jakarta, narasumber utamanya adalah Jokowi, bukan ajudan Jokowi apalagi istri Jokowi.

Terjun Ke Medan Perang
Ketika sudah turun liputan, seorang reporter sudah harus siap secara mental dan juga memiliki logika berpikir yang baik.
Siap mental yaitu memiliki keberanian yang tinggi, tidak minder atau malu-malu. Sedangkan logika berpikir yang baik adalah selalu berpikir secara logis, menanggapi beragam situasi di lapangan.
Kecepatan berpikir juga dibutuhkan agar liputan berjalan maksimal. Karena saat sudah dilapangan, kesempatan untuk menggali informasi terjadi sangat cepat. Bila kesempatan itu lewat, maka tidak dapat terulang kembali.
Berikut ada beberapa tips agar reporter dapat mencari berita secara maksimal :
A.    Buat mindset : berita saya harus bias mengguncang dunia. Artinya, jangan hanya ingin membuat berita biasa-biasa saja, tidak berdampak, atau idak member informasi yang bermanfaat. Reporter handal selalu ingin membuat berita yang mampu menjadi pembicaraan public. Karena sukses atau tidaknya berita, dapat dilihat dari respon pembaca.

B.     Cari informasi sebanyak-banyaknya. Seorang reporter harus membuka mata dan telinga selebar-lebarnya untuk sebuah informasi . saking pentingnya, informasi bagaikan berlian bagi reporter. Semakin banyak info yang didapat, semakin baik berita yang disajikan

C.     Kejar narasumber utama. Narasumber utama biasanya sulit ditemukan. Namun sebisa mungkin harus didapat. Karena nilai tertinggi dari seluruh berita, ada di narasumber utama. Conto : kecelakaan mobil Dul, narasumber utama jelas Ahmad Dhani. Tapi kenyataan Ahmad Dhani awalnya sulit ditemui.

FYI : setiap reporter yang sedang liputan, memiliki hak yang tercantum dalam undang-undang pers. Apa saja hak reporter saat menjalankan tugasnya :
v  Reporter berhak melakukan investigasi atau liputan dimana saja dan kapan saja selama tidak melangkahi wilayah hokum. Jadi reporter tidak perlu memiliki surat ijin untuk liputan.
v  Reporter berhak mewawancarai siapa saja saat liputan kecuali presiden Negara. Untuk mewawancarai Presiden, harus ada surat pengantar terlebih dahulu.
v  Reporter berhak mendapat perlindungan dari polisi atau tentara saat peliputan.
v  Apabila dalam peperangan, reporter tidak boleh dilukai atau disandera oleh pihak yang berperang. Jika dilanggar, hukumannya sangat berat.


Click Here!

0 komentar:

Posting Komentar