• This is Slide 1 Title

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 2 Title

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 3 Title

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

Senin, 02 Desember 2013

Metode Peliputan Berita

Peliputan adalah suatu kejadian yang terjadi di masyarakat . berita terdapat narasumber, dan pewawancara. Berita yang layak dicari adalah berita yang unik, tidak biasa, dan simple.
Persiapan sebelum Liputan
Reporter yang akan meliput, pasti sudah tahu berita yang akan dicari. Agar liputan berjalan lancer lebih baik dipersiapkan keperluan yang dibutuhkan. Apa saja persiapannya :
1.      Persiapakan Alat Pengunjung Liputan. Alat utamanya jelas alat tulis. Gunakan alat perekam (jiak ada) untuk merekam wawancara dengan narasumber. Jangan lupa selalu bawa tanda pengenal saat liputan.
2.      Kuasai Materi Berita Minimal 30%. Maksudnya, reporter harus mengetahui informasi atau hal-hal yang terkait dengan berita yang akan diliput. Paling sedikit memahami sekitar 30% dari keseluruhan. Informasi bias dicari  dari berita-berita media lain, internet, buku, dll. Menguasai berita yang akan diliput adalah mutlak bagi seorang reporter. Jika tidak, daoat dipastikan hasil beritanya akan buruk.
3.      Tentukan Angel Berita. Sebelum memulai liputan, rencanakan dulu Angle berita yang akan dibuat. Mau diarahkan kemana berita tersebut. Sehingga, dengan  menentukan Angle berita, seorang reporter akan focus mencari informasi sesuai dengan Angle yang ditentukan. Apabila reporter tidak mengerti Angle berita yang diangkat, maka reporter harus bertanya kepada redakturnya.
4.      Tentukan Narasumber Utama. Setelah merencanakan angle berita, selanjutnya cari narasumber utama atau yang paling berkompeten untuk diwawancarai. Contoh narasumber utama : berita tentang 100 hari kepemimpinan Jokowi-Ahok memimpin Jakarta, narasumber utamanya adalah Jokowi, bukan ajudan Jokowi apalagi istri Jokowi.

Terjun Ke Medan Perang
Ketika sudah turun liputan, seorang reporter sudah harus siap secara mental dan juga memiliki logika berpikir yang baik.
Siap mental yaitu memiliki keberanian yang tinggi, tidak minder atau malu-malu. Sedangkan logika berpikir yang baik adalah selalu berpikir secara logis, menanggapi beragam situasi di lapangan.
Kecepatan berpikir juga dibutuhkan agar liputan berjalan maksimal. Karena saat sudah dilapangan, kesempatan untuk menggali informasi terjadi sangat cepat. Bila kesempatan itu lewat, maka tidak dapat terulang kembali.
Berikut ada beberapa tips agar reporter dapat mencari berita secara maksimal :
A.    Buat mindset : berita saya harus bias mengguncang dunia. Artinya, jangan hanya ingin membuat berita biasa-biasa saja, tidak berdampak, atau idak member informasi yang bermanfaat. Reporter handal selalu ingin membuat berita yang mampu menjadi pembicaraan public. Karena sukses atau tidaknya berita, dapat dilihat dari respon pembaca.

B.     Cari informasi sebanyak-banyaknya. Seorang reporter harus membuka mata dan telinga selebar-lebarnya untuk sebuah informasi . saking pentingnya, informasi bagaikan berlian bagi reporter. Semakin banyak info yang didapat, semakin baik berita yang disajikan

C.     Kejar narasumber utama. Narasumber utama biasanya sulit ditemukan. Namun sebisa mungkin harus didapat. Karena nilai tertinggi dari seluruh berita, ada di narasumber utama. Conto : kecelakaan mobil Dul, narasumber utama jelas Ahmad Dhani. Tapi kenyataan Ahmad Dhani awalnya sulit ditemui.

FYI : setiap reporter yang sedang liputan, memiliki hak yang tercantum dalam undang-undang pers. Apa saja hak reporter saat menjalankan tugasnya :
v  Reporter berhak melakukan investigasi atau liputan dimana saja dan kapan saja selama tidak melangkahi wilayah hokum. Jadi reporter tidak perlu memiliki surat ijin untuk liputan.
v  Reporter berhak mewawancarai siapa saja saat liputan kecuali presiden Negara. Untuk mewawancarai Presiden, harus ada surat pengantar terlebih dahulu.
v  Reporter berhak mendapat perlindungan dari polisi atau tentara saat peliputan.
v  Apabila dalam peperangan, reporter tidak boleh dilukai atau disandera oleh pihak yang berperang. Jika dilanggar, hukumannya sangat berat.


Click Here!

Sabtu, 23 November 2013

Pengertian Koperasi


Koperasi adalah Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. (UU Perkoperasian No. 25 Th 1992 Pasal 1 Ayat 1)
Prinsip Koperasi Indonesia UU No. 25/1992
  1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
  2. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
  3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota
  4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
  5. Kemandirian
  6. Pendidikan perkoperasian
  7. Kerjasama antar koperasi
Click Here!
Tujuan : memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD ’45.
5 Unsur Koperasi Indonesia
l  Koperasi adalah Badan Usaha (Business Enterprise)
l  Koperasi adalah kumpulan orang-orang  dan atau badan-badan hukum koperasi
l  Koperasi Indonesia koperasi yang bekerja berdasarkan  “prinsip-prinsip koperasi”
l  Koperasi Indonesia adalah “Gerakan Ekonomi Rakyat”
l  Koperasi Indonesia “berazaskan kekeluargaan”
Prinsip Koperasi (Pasal 5)
v  Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
v  Pengelolaan secara Demokrasi
v  Pembagian SHU dilakukan secara adil seimbang dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
v  Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
v  Kemandirian
Perbedaan Koperasi dengan Gotong Royong

Click Here!
Koperasi sebagai organisasi ekonomi kegiatannya lebih rasional dan lebih luas dari pada gotong royong. Karena koperasi timbul berdasarkan kebutuhan dari orang-orang akan suatu organisasi yang benar-benar dianggap mampu bekerja secara lugas menurut norma-norma usaha, tetapi tetap memelihara kegotong royongan dan kekeluargaan.

Jumat, 22 November 2013

Apa Itu Jurnalistik?

Jurnalistik (jourlanistiek, Belanda) menurut Kris Budiman: kegiatan penyiapan, penulisan, penyuntingan dan penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran media tertentu.
Dari batasan pengertian tersebut, penulisan adalah kegiatan lanjutan setelah informasi dirasa cukup untuk dikemas sebagai sebuah karya jurnalistik.
Sebelumnya, kegiatan jurnalistik yang berlangsung : penyiapan. Apa yang harus disiapkan tergantung saluran medianya. Media cetak cukup data, pernyataan tertulis dan foto suasana. Radio perlu tambahan rekaman suara (audio). Sedang televise lebih banyak membutuhkan gambar (visual).
Siapa yang melaksanakan proses tersebut? Kita sangat akrab menyebutnya wartawan/reporter. Mereka bias melakukan kegiatan lapangan dengan cara hunting/investigasi langsung, pengamatan, dilengkapi wawancara terhadap sumber berkompeten.
Tanggung Jawab jurnalis
Setelah tulisan wartawan/reporter jadi, tidak akan langsung di-setting (layout) atau dibaca oleh presenter radio atau televise. Manajemen media pasti memberlakukan proses penyuntingan naskah, karena berkait etika jurnalistik dan delik hukum. Maksudnya, ketika karya jurnalistik sudah beredar di tangan khalayak, ada tanggungjawab etik dan hokum yang melekat di produk tersebut. Masyarakat yang merasa terusik atau dirugikan atas informasi yang disajikan, berhak menuntut keadilan di muka hokum kepada penanggungjawab media.
Syarat sebuah karya tulis jurnalistik : ada proses kegiatan, ada saluran media, dan tanggungjawab hokum.

Nilai berita
Karya (tulis ) jurnalistil lazim kita sebut: “berita” atau  “news”. Perlu dicatat bahwa, tidak semua informasi layak dikemas sebagai “berita”. Tergantung bobot atau nilai-nya. Makin tinggi bobot, makin layak jadi “berita utama” (headline news).

Jawa pos Group, lewat COE-nya, Dahlan Iskan, membuat patokan nilai berita dengan istilah “10 Rukun Iman Berta” :
1.      Tokoh. Semua tokoh layak jadi berita. Misalnya, gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) masuk Rumah Sakit karena demam berdarah.
2.      Besar. Semua yang besar layak jadi berita. Misalnya, Gunung tersebar di Jawa Barat Meletus.
3.      Dekat. Semua yang dekat dengan kita adalah berita menarik, ketimbang peristiwa besar yang terjadi tapi posisinya jauh. Misalnya, gempa tsunami di Aceh lebih menarik ketimbang di Philipina meski korbannya lebih 200.000
4.      Pertama. Semua peristiwa yang pertama terjadi, selalu layak berita. Misalnya, kasus penipuan modus baru, meski nilai kerugiannya sangat kecil.
5.      Human interest. Semua berita yang menyentuh rasa kemanusiaan, layak jadi berita.
6.      Bermisi. Semua berita yang memiliki tujuan baik bagi masyarakat, layak berita. Misalnya, program pemberantasan korupsi.
7.      Unik. Semua yang unik, layak diberitakan. Misalnya, sapi berkepala dua.
8.      Eksklusif. Berita yang tidak muncul di media lain, misalnyainvestigasi kasus korupsi yang muncul dan kemudian diikuti media yang lain.
9.      Tren. Berita Tren, baik soal gaya hidup atau perilaku selaki layak dijual. Misalnya: kasus penangkapan pejabat yang korup yang di barengi tren perkawinan sirinya.
10.  Prestasi. Prestasi dan kisah sukses seseorang selalu layak baca. Misalnya penemuan di bidang science, dll.
Kepada semua Wartawan Jawa Pos dan groupnya, Dahlan Iskan berpesan agar senantiasa mencari dan menemukan banyak “Rukun Iman Berita” di lapangan. Katanya, makin banyak ketemu “Rukun”, berita yang ditulis akan semakin berbobot.
Menurut Dahlan, wartawan (maksudnya tentu wartawan Jawa Pos dan groupnya) yang baik adalah yang memegang teguh “Rukun Iman” dalam memburu dan menulis berita. Karena dengan hanya itu, produk media di pasaran akan semakin laku. Perusahaan medianya akan lebih lama hidup.

Anatomi Berita
Tulisan di Media massa itu seperti tubuh, memiliki struktur yang biasa disebut anatomi berita. Terdiri dari :
1.      Judul Berita (headline)
2.      Sub judul (judul kecil)
3.      Teras berita (lead)
4.      Tubuh berita (Body)
Judul berita sebaiknya dibuat sependek mungkin. Di Jawa Pos dan grup-nya, biasanya terdiri dari tiga sampai lima kata saja. Yang penting menarik perhatian dan mampu menjelaskan secara singkat cerita/kisah yang ada dalam berita.
Sub judul dianggapperlu bila mampu mempertajam maksud kisah dalam berita yang ditulis. Bila judul saja dianggap sudah sangat jelas. Maka keberadaan sub judul sebaiknya diabaikan.
Teras berita biasanya dibuat untuk menggiring pengertian bahan opini pembaca terhadap sebuah berita. Sebenarnya, itu hanya sudut pandang penulisa atau wartawan di lapangan, makin tajam teras berita, maka makin kuat keyakinan pembacanya terhadap sebuah peristiwa yang dipandang dari sudut pandang penulisnya.
Tubuh berita berisi rincian detil fakta dari sebuah peristiwa. Disini, penulis dituntut untuk jujur, tidak boleh memanipulasi berita (berbohong). Ingat, semua karya jurnalistik memiliki tanggungjawab hokum. Berbohong tidak hanya melanggar kode etik, melainkan juga sebuah tindak pidana. Kalau dilanggar, penulis bias masuk penjara.
Tubuh berita memiliki struktur. Khalayak paling akrab dengan sebutan piramida terbalik. Artinya, penulis memulai cerita dari informasi yang dianggap paling penting (menarik). Lalu dilanjutkan dengan informasi lain sebagai pendukung dan memperkuat cerita.
Tulisan yang baik adalah tulisan yang menyajikan fakta secara detil dan runtut (mengikuti kronologi). Hingga pembaca merasa seperti membaca atau mendengar sebuah dongeng.
Untuk mampu menulis secara runtut, penulis harus memahami unsur-unsur kalimat (berita) yang dikenal dengan istilah : 5W +  1H (Who, What, Where, When, Why, dan How).  


Rabu, 12 Juni 2013

Pembahasan SIM BAB 11 McLeod

Pertanyaan :
1.      Apa sajakah 4 tahap penyelesaian  masalah simon.?
2.      Kerangka berpikir mana kah yang akan anda gunakan dalam menerapkan pendekatan sistem?
3.      Bagaimana kah bentuk batasan internal dan lingkungan?
4.      Apa sajakah 3 pendekatan pemilihan alternatif menurut mintzberg?
5.      Apakah yang dimaksud dengan struktur masalah ?
6.      Kelemahan SIM apakah yang di atasi oleh gorri dan scott-morton?
7.      Bagaimana kah cara gorri dan scott-morton menggunakan istilah sistem pendukung pengambilan keputusan (deciption support system)?
8.      Sebutkan output dari DSS?
9.      Sebutkan 4 jenis model?
10.  Apa saja kah yang ditawarkan oleh semua jenis model.?
11.  Bagaimana kah model matematis di klasifikasi kan ?
12.  Dua jenis data apakah yang dimaksudkan kedalam model matematis untuk memulai simulasi ?
13.  Jenis data apa kah yang dimanipulasi mager ketika memainkan permainan bagiamakah jika?
14.  Dua kelemahan model matematika manakah yang diatasi oleh lembar kerja elektronik (spredsheet)?
15.  Apa sajakah kolom lembar kerja yang digunakan dalam sebuah model dinamis?
16.  Apa sajakah 4 bagian utama dari sebuah sistem pakar?
17.  Apa yang disebut pariabel tujuan.?
18.  Jelaskan perbedaan antera pertukaran sinkron dan asinkron?
19.  Mengapa anonimitas penting dalam pengaturan DGSS?
Jawab:
1.      a. Aktivitas intelejen.Mencari di sekitar lingkungan kondisi yang harus di pecahkan
b.Aktivitas perancangan,menemukan ,mengembangkan dan menganalisis tindakan-tindakan yang mungkin dilakukan.
c.Aktivitas pemilihan .memilih tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia.
d.Aktivitas pengkajian,memeriksa pilihan-pilihan yang lalu.

2.      Kerangka yang digunakan adalah kerangka sistem model umum.

3.      - Batasan Internal yaitu biasa nya berbentuk sumber daya yang terbatas yang ada didalam perusahaan. Contoh unit TI tidaki dapat merancangsistem CRM karena kurangnya keahlian dalam  OLAP  , sedangkan

-Batasan Lingkungan yaitu berbentuk tekanan berbagai  elemen lingkungan yang membatasi berbagai sumber daya dari dan perusahaan. Contoh  adalah peningkatan suku  bunga oleh suatu perusahaan yang meningkat kan biaya ekspansi pabrik.

4.      -Analisis
Suatu evaluasi sistematis atas pilihan-pilihan dan mempertimbangkan pilihan tersebut pada tujuan organisasi.
-Penilaian
Proses mental dari seorang manajer.
-Tawar menawar
Negoisasi antara beberapa manajer.

5.       Struktur masalah adalah,Permasalahan yang dapat  memahami beberapan masalah lebih baik dibandingkan dengan lain. Karena terdiri atas unsur dan hubungang antara berbagai elemen yang semua nya dipahami oleh oraang yang mengerjakan masalah.

6.       cara gorri dan scott-morton menggunakan istilah sistem pendukung pengambilan keputusan (deciption support system)dengan cara mereka berusaha menambahkan beberapa hal ke dalam konsep SIM.sebaliknya mereka telah mengidentifikasi  suatu jenis baru sistem informasi.Sejak 1971,DSS telah menjadi jenis sistem informasi yang paling sukses dan kini menjadi aplikasi komputer untuk pemecahan masalah yang paling produktif



7.      .Mereka mendiskripsikan sistem yang didesain untuk membantu manager dalam memecahkan maslah tertentu.  Ide dasar agar manager dan komputer dapant bekerja sama untuk memecahkan masalah tersebut, jenis masalah yang dapat diselesaikan adalah masalah yang semiterstruktur. Komputer dapat menyelesaikan bagian yang tidak terstruktur.

8.      Output DSS yang pertama kali terdiri atas laporan output dari model matematika , kapasitas pemecahan kelompok ditambah, diikuti dengan kecerdasan bantuan(artificial intelligence) dan proses analisis online(on-line analyticalprocessing-OLAP).


9.       –Model  Fisik
-model naratif
-model grafis
-model matematis

10.   A .  Proses pemodelan dapat menjadi pengalaman belajar. Manager akan selau mempelajari suatu yang baru mengenai  sistem sesungguhnya melalui setiap proyek  pemodelan
B.  Kecepatan proses simulasi memungkin kan sejumlah besar alternatif dapat dipertimbangkan dengan cara membarikan kemampuan untuk mengevaluasi dampak keputusan dalam waktu yang singkat. Hanya dalam beberapa menit, kta dapat menyipulasikan beberapa bulan, kuartal atau tahunan operasional perusahaan.
C. Seperti yang telah dibahas sebelumnya. Model memberikan kemampuan memberikan model prediksi pandangan kemasa depan –yang tidak dapat diberikan oleh metode penyedia informasi lain.
D. Model tidak semahal upaya uji coba. Proses pemodelan memang mahal jika diliat dari masa perancangan dan biaya peranti keras dan peranti lunak yang dibutuhkan untuk melakukan simulasi, namun biaya ini tidak setinggi biaya yang telah terjadi jika keputusan yang buruk diimplementasikan di dinia nyata.

11.    Model matematis dapat diklarifikasikan ke dalam 3 dimensi:
1.      Model statis atau Dinamis model statis adalah tidak melibatkan waktu sebagai salah satu variabel, model ini berkenaan  dengan simulasi pada waktu tertentu.
2.      Model probabilitas atau Deterministik yaitu untuk mengklarifikasi beragam model

12.   –     skenario
-          Variabel keputusan  

13.   Memanipulasi satu atau lebih variabel unuk melihat dampak dari hasil simulasi. Sebagai contoh, dalam anggota oprasional pemecahan masalah dapat melakukanperubahan terhadapgaji sesungguhnya(mungkin menaikkan nya sebanyak 10 persen untuk menyipulasikandampak kenaikkan gaji) dan dampak varian gajidan seluruh varian. Dalam aliran kas, maager kauangan dapat memanipulasi angka-angka kas masuk dan kas keluar untk melihat dampak nya.

14.  - Kapabilitas pemodelan statis
-kapabilitas pemodelan dinamis

15.    Yaitu kolom lembarwaktu sebagai variabel dan menggambar kan perilaku  ebtitas seiring dengan waktu.


16.  User interface, memungkinkan pemakai untuk beriteraksi dengan sistem pakar.
>Knowledge Base, menyimpan akumulasi pengetahuan dari masalah yang akan diselesaikan.
>Inference Engine, menyediakan kemampuan penalaran yang menafsirkan isi knowledge base.
>Development Engine, pakar dan analis sistem menggunakan  ini untuk menciptakan sistem pakar

17.   Variabel tujuan adalah suatu variabel dimana variabel tersebut mempunyao nian dalam membantu kinerja manager dalam menyelesaikan masalah .

18.  Pertukaran sinkron adalah jika para anggota bertemu pada saat bersamaan ,salah satu contoh adalahpertemuan komite. Sedangkan
Pertukaran Asinkron adalah  jika para anggota bertemu  pada saat waktu berbeda-beda, salah satu contoh adalah saling berbalas komunikasimelalui e-mail.

19.  Karena ketika tidak ada yang dapat mengetahui  siapa yang memberikan komentar tertentu.  Anomitas memungkinkan peserta  untuk mengatakan apa yang mereka pikirkan, selain itu fitur ini juga memungkinkan masing-masing ide untuk dievaluasi berdasarkan kelebihannya dan bukan berdasarkan siapa yang berikutnya.

Sabtu, 08 Juni 2013

Pembahasan SIM BAB 9 McLeod

Click Here!
1.      Hal apa yang termasuk dalam keamanan informasi yang tidak termasuk dalam keamanan sistem? (hlm 270)
Fasilitas, data, dan informasi perusahaan yang mencakup peralatan seperti mesin fotokopi dan mesin faks serta semua jenis media, termasuk dokumen kertas.
2.      Sebutkan tiga tujuan keamanan informasi! (hlm 270)
§  Kerahasiaan: melindungi data dan informasinya dari pengungkapan kepada orang-orang yang tidak berwenang.
§  Ketersediaan: menyediakan data dan informasi sedia bagi pihak-pihak yang memiliki wewenang untuk menggunakannya.
§  Integritas: informasi harus memberikan representasi akurat atas sistem phisik yang direpresentasikan.
3.      Keamanan informasi dibagi menjadi dua jenis upaya. Apa sajakah dua upaya ini? (hlm 271)
a.      ISM (information security management)
Aktivitas untuk menjaga agar sumber daya informasi tetap aman
b.      BCM (bussines contunuity management)
Aktivitas untuk menjaga agar perusahaan dan sumber daya informasinya tetap berfungsi setelah adanya bencana.
4.      Apakah perbedaan antara manajemen resiko dan kepatuhan terhadap tolok ukur? (hlm 271)
Manajemen risiko menggambarkan dimana tingkat keamanan sumber daya informasi perusahaan dibandingkan dengan risiko yang dihadapinya. Manajemen risiko atau manajemen informasi terdiri atas empat tahap : mengidentifikasi ancaman yang dapat menyerang sumber daya informasi perusahaan; mendefinisikan risiko yang dapat disebabkan oleh ancaman — ancaman tersebut; menentukan kebijakan keamanan informasi, serta mengimplementasikan pengendalian untuk mengatasi risiko — risiko tersebut .
Tolak ukur keamanan informasi ( information security benghmark ) adalah tingkat keamanan yang disarankan yang dalam keadaan normal harus menawarkan perlindungan yang cukup terhadap gangguan yang tidak terotorisasi.
5.      Jelaskan mengapa ancaman internal harus lebih ditakuti dibandingkan ancaman eksternal. (hlm 273)
karena pengetahuan ancaman lebih mendalam akan sistem tersebut.
6.      Sebutkan lima contoh malware. (hlm 275)
Virus, worm(cacing), trojan horse (kuda troya), adware dan spyware.
7.      Risiko jenis khusus apakah yang harus diatasi sistem e-commerce.
E-commerce (perdagangan elektronik) telah memperkenalkan suatu permasalahan keaman baru. Masalah ini bukanlah perlindungan data, informasi, dan peranti lunak, tapperlindungan dari pemalsuan kartu kredit. Menurut sebuah servei yang dilakukan oleh Gartner Group, pemalsuan kartu kredit 12 kall lebih sering terjadi untuk para paritel e-commerce dibandingkan dengan para pedagang yang berurusan dengan pelanggan mereka secara langsung
8.      Apa sajakah empat tahap manajemen resiko. (hlm 277)
a.       Identifikasi aset-aset bisnis yang harus dilindungi oleh risiko
b.      Menyadari risiko.
c.       Menentukan tingkatan dampak pada perusahaan jika risiko terjadi.
d.      Menganalisis kelemahan perusahaan tersebut.
9.      Bedakan antara dampak parah dan dampak signifikan dengan ancaman. (hlm 277)
§  Dampak parah : membuat perusahaan bangkrut atau sangat membatasi kemempuan perusahaan tersebut untuk berfungsi
§  Dampak signifikan : menyebabkan kerusakan dan biaya yang signifikan, tetapi perusahaan tersebut selamat.
10.  Apakah yang menjadi bagian akhir dari analisis risiko! Kapankah bagian ini dipersiapkan? (hlm 277)
Setelah analisis risiko diselesaikan, maka dibuat laporan analisi risiko yang berisi :deskripsi risiko, sumber risiko, tingginya tingkat risiko, dan pengendalian yang diterapakan pada risiko tersebut, (para) pemilik risiko tersebut, tindakan yang direkomendasikan untuk mengatasinya, jangka waktu yang direkomendasikan untuk mengatisnya dan apa yang dilakukan untuk mengatsi risiko tersebut.
11.  Sebutkan lima jenis fase kebijakan keamanan informasi. (hlm 278)
§  Fase 1 – inisaiasi proyek
§  Fase 2 – penyusunan kebijakan
§  Fase 3 – konsultasi dan persetujuan
§  Fase 4 – kesadaran dan edukasi
§  Fase 5 – penyebarluasan kebijakan
12.  Sebutkan tiga jenis pengendalian dasar. (hlm 279)
Pengendalian teknis, formal dan informal
13.  Bagaimanakah cara pengguna melewati pemeriksaan identifikasi pengguna? Pemeriksaan autentikasi pengguna? Pemeriksaan otorisasi pengguna? (hlm 280)
§  Identifikasi pengguna
Para pengguna pertama – lama meng] dent) fikas 1 diri mereka dengan cara memberikan sesuatu yang mereka ketahui, misalnya kata Sandi.
§  Otentifikasi pengguna
Setelah identifikasi awal telah dilakukan, para pengguna memverifikasi hak akses dengan cara memberikan sesuatu yang mereka miliki, seperti smart card atau tanda tertentu atau chip identifikasi
§  Otorisasi pengguna
Setelah pemeriksaan identifikasi dan autentikasi dilalui, seseorang kemudian dapat mendapatkan otorisasi untuk memasuki tingkat atau derajat pengguna tertentu
14.  Jenis ancaman apa yang dapat diatasi dengan firewall? (hlm 281)
Aliran data ke dan dari perusahaan dan internet.
15.  Apakah jenis firewall yang paling efektif ? Apakah kelemahan dari firewall jenis ini? (hlm 282
Firewall tingkat aplikasi, kelemahan dari firewall ini adalah cenderung mengurangi akses ke sumber daya dan programmer jaringan harus menulis kode program yang spesifik untuk masing – masing aplikasi dan mengubah kode tersebut ketika aplikasi ditambahkan, dihapus dan dimodifikasi.
16.  Apa saja kelebihan kriptografi ? (hlm 283)
Data dan informasi dienkripsi dalam penyimpanan dan juga ditransmisikan ke dalam jaringan, jika seseorang yang tidak memiliki otorisasi memperoleh akses, enkripsi tersebut akan membuat data dan informasi yang dimaksud tidak berarti apa-apa dan mencegah kesalahan penggunaan
17.  Apakah perbedaan antara pengendalian formal dan informal? (hlm 284)
Pengendalian Formal mencakup penentuan cara berperilaku, dokumentasi prosedur dan praktek yang diharapkan dan pengawasan serta pencegahan perilaku yang berbeda dari panduan yang berlaku
Pengendalian Informal ditujukan untuk menjaga agar para karyawan perusahaan memahami serta mendukung program keamanan tersebut
18.  Jenis – jenis rencana apa saja yang termasuk dalam perencanaan kontijensi? (hlm 288)
Emergency planBackup planBackup planVital records plan
19.  Sumberdaya fisik apakah yang dilindungi oleh rencana darurat? (hlm 288)
menyebutkan cara-cara yang akan menjaga keamanan karyawan jika bencana terjadi
20.  Sebutkan tiga pendekatan cadangan sistem. (hlm 288)
§  Redudansi
§  Keberagaman
§  Mobilitas
21.  Apakah perbedaan antara hot site dan cold site. (hlm 288)
§  Hot site
Fasilitas komputer lengkap yang disediakan pemasok untuk pelanggannya untuk digunakan jika terdapat situasi darurat
§  Cold site
Hanya mencakup fasilitas bangunan, namun tidak mencakup fasilitas komputer.

<a href="http://967e0frfc8v4olb35cjmcr0k35.hop.clickbank.net/" target="_top">Click Here!</a>